Reshuffle dengan Tujuh Wajah Baru
Jakarta, Transparancy
Reshuffle bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas
kabinet. Presiden mempertimbangkan lima faktor dalam melalukan penataan kabinet
ini, yang intinya menempatkan orang yang tepat serta kebutuhan organisasi untuk
melakukan akselerasi tiga tahun mendatang.
"Saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa tujuan dari penataan kembali Kabinet Indonesia Bersatu II ini tak lain adalah untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas Kabinet, sekaligus untuk menyukseskan pencapaian sasaran-sasaran pembangunan tiga tahun mendatang, di tengah tantangan dan permasalahan yang makin kompleks dan berat," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan hal ini ketika mengumumkan hasil reshuffle kabinet di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10) malam.
"Saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa tujuan dari penataan kembali Kabinet Indonesia Bersatu II ini tak lain adalah untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas Kabinet, sekaligus untuk menyukseskan pencapaian sasaran-sasaran pembangunan tiga tahun mendatang, di tengah tantangan dan permasalahan yang makin kompleks dan berat," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan hal ini ketika mengumumkan hasil reshuffle kabinet di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10) malam.
Presiden menjelaskan, terdapat lima hal yang menjadi dasar dan pertimbangannya dalam melaksanakan reshuffle, yaitu hasil evaluasi kinerja dan integritas, faktor the right man in the right place, kebutuhan organisasi, masukan dan aspirasi masyarakat luas, dan faktor persatuan dalam kemajemukan. "Proses reshuffle ini berjalan sistemik dan akuntabel, dalam arti kami rencanakan dengan baik dan kami pun mempertimbangkan berbagai faktor. Jadi bukan RBT atau rencana bangun tidur," ujar Presiden.
Dalam kabinet hasil penataan ini terdapat tujuh wajah baru. Mereka adalah Amir Syamsuddin yang menempati posisi Menteri Hukum dan HAM, Syarif Cicip Sutardjo sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, dan Azwar Abubakar yang ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kemudian, Djan Faridz sebagai Menteri Perumahan Rakyat, Dahlan Iskan yang diangkat menjadi Menteri BUMN, Balthazar Kambuaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup, dan Letjen TNI Marciano Norman yang ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Sementara itu beberapa menteri bergeser tempat. Mereka adalah Gusti Muhammad Hatta yang sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup kini pindah ke pos Menristek, Kepala BKPM Gita Wirjawan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu yang bergeser ke posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kementerian yang ditempati Mari Pangestu ini semula bernama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan menterinya Jero Wacik.
Jero Wacik sendiri menjadi Menteri ESDM, menggantikan Darwin Zahedy Saleh. Kemudian, EE Mangindaan yang semula Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi kini ditugaskan sebagai Menteri Perhubungan, pos yang semula ditempati Freddy Numberi.
Selain itu pergeseran atau tukar tempat, Presiden SBY juga menambahkan fungsi pada dua kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Nasional menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan Kemenbudpar menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Hasil penataan juga memperlihatkan terdapat dua pos menteri dari partai politik yang berkurang. Pengurangan tersebut terjadi pada pos menteri yang ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Kabinet hasil reshuffle ini akan dilantik besok, Rabu (19/10) pagi. Pada kesempatan itu Presiden akan menyampaikan kebijakan mengenai prioritas, sasaran, dan agenda-agenda khusus untuk dijalankan oleh kabinet dan Presiden. (Red)
Mengenai posisi wakil mentei ini,
Presiden menjelaskan, sebagaimana kita mengenal wakil presiden, wakil ketua
DPR, wakil Gubernur dan seterusnya. Tidak akan melebihi wewenang dan tugas
menterinya. "Sehingga tidak ada istilah matahari kembar," SBY
menjelaskan.
Berikut adalah nama-nama wakil menteri yang baru:
1. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan
2. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nurianti
3. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Bidang Pendidikan Musliar Kasim
4. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo
5. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar
6. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
7. Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin
8. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti
9. Wakil Menteri Luar Negeri Wardana
10. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar
11. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo
12. Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar
13. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana
Ditambah dengan tujuh wakil menteri yang lama, maka total ada 20 wakil menteri dalam KIB II. (Red)
Berikut adalah nama-nama wakil menteri yang baru:
1. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan
2. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nurianti
3. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Bidang Pendidikan Musliar Kasim
4. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo
5. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar
6. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
7. Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin
8. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti
9. Wakil Menteri Luar Negeri Wardana
10. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar
11. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo
12. Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar
13. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana
Ditambah dengan tujuh wakil menteri yang lama, maka total ada 20 wakil menteri dalam KIB II. (Red)
Ibu Ani:
Perempuan Indonesia Harus Memahami Ancaman Kanker Serviks
Jakarta: Semua perempuan berisiko terkena kanker serviks, terlepas dari latar belakang pendidikan, sosial ekonomi, dan gaya hidupnya. Julukan kanker serviks sebagai silent killer cukup beralasan sebab perkembangan kanker itu sulit terdeteksi. Perjalanan dari virus menjadi kanker membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa 10 atau 20 tahun."Proses itu sering tidak disadari sampai pada tahap prakanker tanpa gejala. Oleh karena itu, pengertian tentang kanker serviks mutlak harus dipahami oleh setiap perempuan Indonesia," kata Ibu Ani Bambang Yudhoyono saat mencanangkan Gerakan Perempuan Melawan Kanker Serviks di Gedung Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (6/10) pagi.
Ibu Ani mengingatkan perempuan Indonesia untuk secara teratur melakukan skrining sebagai bagian dari pencegahan dini kanker serviks. "Saya saja yang sering melakukan skrining kadang-kadang juga masih suka tegang. Kalau saya sudah diingatkan waktunya untuk melakukan skrining, saya pun juga tegang, ibu-ibu. Punya perasaan yang tidak nyaman, tetapi perasaan itu harus kita lawan. Tidak apa-apa merasakan tegang sebentar, asal kita mendapat kepastian kalau kita sehat. Ini adalah bagian dari saling mengingatkan diantara kita. Jadi saya mengingatkan ibu-ibu yang belum melakukan skrining, mari kita lakukan," ujar Ibu Ani.
"Ada beberapa cara yang saya tahu untuk mencegah, ini sangat mudah dilakukan, diantaranya adalah menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Berperilaku hidup bersih, baik kebersihan diri, kebersihan keluarga, maupun kebersihan lingkungan. Hindari hubungan seks di usia dini dan seks bebas. Hindari merokok karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan kanker dan bagi perempuan dapat secara rutin melakukan skrining," Ibu Ani menjelaskan.
Penyakit kanker serviks sangat mungkin dicegah dengan pencegahan primer dan sekunder. "Pencegahan primer dapat dilakukan dengan sosialisasi, edukasi, dan vaksinasi. Bagi mereka yang mempunyai kesempatan dan kemampuan maka vaksinasi dianjurkan, namun bagi yang belum memiliki kesempatan dan kemampuan maka resiko kanker serviks dapat diminimalisir dengan melakukan pencegahan sekunder yaitu melalui deteksi dini kanker serviks," ujar Ibu Negara.
"Bila pada pemeriksaan terdapat pra kanker, maka masih bisa dilakukan pengobatan. Ketidaktahuan masyarakat terutama kaum perempuan Indonesia pada bahaya kanker serviks ini menunjukkan perlunya dilakukan upaya terus menerus dan berkesinambungan untuk melakukan sosialisasi penyakit ini dengan berbagai macam cara. Sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan bergandengan tangan bersama dengan berbagai elemen seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK, dan organisasi perempuan lainnya," Ibu Ani menegaskan. (Red)
RESHUFFLE BUKAN
WASTAFEL
Oleh : Ir. Kadiman Pakpahan. MM (Ketu LSM GRACIA)
Semenjak
dilantiknya Presiden RI, SBY dua tahun yang lalu, tidak jarang mengundang pro
dan kontra. Ada yang mengatakan bahwa masa jabatan presiden SBY tidak kan mencapai satu tahun, tidak lama
kemudian muncul lagi berbagai pernyataan bahwa SBY tidak akan menjabat presiden
sampai 2014 dalam masa dua tahun kepemimpionan SBY, dari berbagai hasik survei
menunjukkan ada kemerosotan kepercayaan masyarakat. Cukup banyak faktor
penyevab kemerosotan kepercayaan masyarakat terhadap SBY, antara Lain :
Persoalan korupsi yang masih menjadi penyakit kronis bangsa penegakan supermasi
hukum masih seperti pisau, persoalan sembako, perlindungan ham, kerukunan dan
kesenjangan sosial ekonomi pendidikan dan kesehatan, infrastruktur pedesaan ketidak
berhasilan pengelolaan NKRI ini tiadak serta-merta seratus persen kesalahan
pimpinan,tentu kita harus berkaca juga kebelakang dan bangunan budaya bangsa
yang terbentuk serta para pembantu pimpinan itu sendiri.
Latar belakang
bangsa ini menggambarkan agak kurang kondusif untuk menyongsong lahirnya suatu
negara yang dinamis dan modern. Mengapa demikian, sebab peletakan pondasi
pembangunan NKRI terlalu normatif. Misalnya , masa orde lama, pemerintahan yang
ada sibuk mengurusi persoalan politik dan ideologi sementara masa orde baru
sibuk mengurusi perut dan ideologi, Masa “ Reformasi” sibuk mengurusi “ Perut”
bencana dan uang haram.
Bangunan budaya
kita masih didominasi oleh unsur-unsur emosional (perasaan). Padahal unsur
budaya harus merupakan perpaduan antara cipta, karsa, dan rasa ; Artinya :
Unsur Rasio lebih menonjol dalam hakikat bangsa yang berbudaya. Sehingga dalam
perjalanan pembangunan NKRI lebih banyak di isi dan dikelola oleh orang-orang
munafik, pengecut, dan penghianat (MPP). Kaum MPP ini tentu, tidak akan pernah
berpikir secara jernih dan matang serta dinamis, mereka lebih banyak
menghabiskan waktu untuk “Entertain” dan pencitraan. Tidak jarang di Negeri ini
seorang pejabat mau mengorbankan gelar dan status kehormatanya demi kepuasan “
Entertainnya”.
Sesuatu yang
tidak masuk akal jika seorang menteri agama dan gelar guru besar (Prof) ada di
bui.Baru –baru ini Presiden SBY melakukan penggantian ( Reshuffle) dan mutasi
terhadap para pembantunya. Sekarang pertannya, ada apa dan untuk apa???
Jangan-jangan hanya sekedar “ Cucian”, cari setoran, atau agar ada issu baru.
Sebab persoalan bangsa ini tidak hanya sekedar seromonial, pondasinya sudah
salah rancang.
Adakah harapan
bagi tim presiden Presiden SBY saat ini untuk melakukan rancang bangun???
Tentu, kita lebih baik pesimis, sebab orang-orang yang ada sekarang sudah lahir
dan dibesarkan dalam lingkungan genetik yang salah.Kita selaku warga NKRI yang
selalu harap-harap cemas dan termenung akan nasip anak bangsa dan kelanjutanya
NKRI, menitip pesan; mari kita benahi sitem pendidikan khusunya kurikulum (baik
pendidikan umum maupun kejuruan). Kurikulum pendidkan harus ditata kembali dan
konsisten, harus ada tiga kelompok kurikulu yaitu; level atas, menegah dan
bawah. Pengelompokan ini lebih banyak didasarkan kepada kemampuan intelengensia
dan wilayah.
Cukup banya uang,
tenaga dan waktu yang terbuang karena si anak didik tidak di ajar pada tingkat
kemampuanya sendiri. Pesan berikutnya adalah pembenahan ekonomi kerakyatan.
Pembangunan infrastruktur pedesaan harus menjadi prioritas dan juga aspek akses
pasar. Pesan terahir adalah perbaikan gizi dan pengelolaan kesehatan
masyarakat. Anak-anak bangsa ini sudah terlalu banyak mengkomsumsi bahan-bahan
yang tidak layak dan asupan gizi yang tidak memadai. Masalah kesehatan
masyarakat khususnya yang tidak mampu secara ekonomi, harus mendapat perhatian
khusus agar tidak enjadi beban negara dikemudian hari. Mudah-mudahan segelintir
harapan ini dapat kita tindak lanjuti demi kelanjutan keberadaan NKRI.
Zumi Zola Mampu
Meningkatkan dan Memajukan Tanjabtim
Tanjab Timur-Transparancy
Pria kelahiran
Jakarta 31 April 1980 ini selain Profesinya sebagai artis dan bintang sinetron,
ia juga menjabat sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur periode 2011-2016.Siapa
yang tidak kenal dengan Zumi Zola Pria ganteng anak dari mantan Gubernur Jambi
Zulkifli Nurdin ini adalah artis ngetop dan menjadi idola para remaja putri. Ia
mulai ngetop ketika bermain di sinetron culunnya pacarku, dan makin melambung
namanya saat membintangi film sinetron yang berjudul hantu jatuh cinta. Zumi Zola
juga pernah menjadi abang jakarta, dia terus meningkatkan akting lewat sinetron
yang diperankan antara lain Ku tlah jatuh cinta, 3 in 1, disini ada setan dan
ikhlas. Sarjana lulusan Teknologi pangan Institut Pertanian bogor ini,
kiprahnya sempat terhenti sementara, dikarenakan ia lebih memilih untuk
melanjutkan studinya di London, Inggris.
Zumi yang juga
pangusaha restoran Jepang ini sekembali dari menuntut ilmu mulai kembali
kedunia yang membesarkan namanya, Ia kembali membintangi sebuah film layar
lebar yang berjudul kawin laris yang sekaligus menjadi produser film ini.
Ternyata karier Zumi Zola tidak hanya di dunia entertaiment saja, ia juga
mencoba maju di Pemilukada Tanjung Jabung Timur bersama pasangannya Ambok Tang
bupati dan wakil bupati dan berhasil memenangkan pemilihan.
Pasangan Zumi
Zola-Ambok Tang ini memiliki visi dan misi pembangunan, selain melanjutkan
pembangunan yang belum terselesaikan di era kepemimpinan Bupati Abdullah Hich,
Pasangan ini juga akan berkonsentrasi membangun Kabupaten Tanjung Jabung Timur
dengan menitik beratkan pada pembangunan infrastruktur dasar,membangun sumber
daya manusia yang handal dan sektor penguatan ekonomi kerakyatan. Zumi juga
bertekat akan berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur seperti jalan dan
jambatan.
“Jika
infrastruktur itu sudah baik maka otomatis perekonomian masyarakat akan
meningkat” ungkap Zola.
Bupati Termuda
ini juga menambahkan jika jembatan muara sabak selesai dibangun dan di operasikan,
selain terbukanya akses di daerah, di samping itu juga akan terjadi penghematan
biaya angkut komoditi seperti perikanan, pertanian, perkebunan hingga bisa
mencapai 80 triliun per tahun.
Selain itu
juga Pasangan bupati dan wakil bupati
ini berupaya agar terus terjalin kerja sama yang baik dan saling memahami
topoksi dengan memberi pendapat sehingga hubungan mereka akan terus harmonis
dengan bekerja secara profesional. Dalam meningkatkan PAD juga harus
mensinergikan yang ada dengan SKPD sebagai pelayangan masyarakat.
“Kita sebagai
pemerintah harus memposisikan diri kita untuk melayani masyarakat” tambah ambok
tang.
Dibidang
pendidikan Pasangan ini juga terus berupaya meningkatkan,dan berniat akan
memberikan TKD untuk para guru sebagai bentuk motivasi untuk mencapai
pendidikan yang bermutu dan adanya kerjasama antara perguruan tinggi unbari
dengan pemkab memberikan beasiswa sapai kesemester 5.
Dibidang
infrastruktur juga terus dilakukan pembenahan kurang lebih 12 tahun umur tanjug
jabung timur, karena infrastruktur merupakan tolak ukur keberhasilan pemerintah.
“ Tahun ini beberapa akses jalan sudah kita bangun yaitu kecamatan sadu,parit 3
desa sungai sayang peningkatan dan sungai sayang kecamatan air hitam
peningkatan kelas B” tutur bupati.
Selain itu,
dibidang pariwisata juga akan terus dikembangkan karena masih banyak aset-aset
pariwisata yang belum tergaraf seperti Makam Orang kayo Hitam, air
Hangat,Pantai di kecamatan sadu, Budaya Mandi Safa serta tak luput pula Pulau
berhala yang kini telah menjadi milik kita.
Dalam rangka
memperingati hari jadi kabupaten Tanjung jabung Timur yang ke-12, Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur memeriahkan dengan melaksanakan berbagai
kegiatan seperti lomba panjat pinang, tarik tambang,pasar rakyat,sepak bola
bupati cup,gerak jalan santai, Tabligh Akbar (ceramah agama Ust yusuf mansyur),
khatam qur’an dan pameran budaya (bazar) yang dilaksanakan di GOR Kabupaten
Tanjung Timur serta pada tanggal 24 hari senin ini juga diadakan sidang
istimewah DPRD kabupaten tanjung jabung timur.Hari jadi Kabupaten Tanjung
Jabung Timur jatuh pada tanggal 19 Oktober 2011 tapi di karenakan hari jumat
maka perayaannya di undur menjadi tanggal 24 yang jatuh pada hari senin
ini. (LIA/ADV)
REFLEKSI JELANG
8 TAHUN KABUPATEN SAMOSIR:
“MENJADI KABUPATEN HANYA PEPESAN KOSONG”
Oleh: Sangkap
Sihotang, SH *)
Satu periode kepemimpinan Kabupaten Samosir di bawah Bupati Mangindar
Simbolon berlalu sudah. Tetapi cita-cita awal membawa Samosir kepada kehidupan
yang lebih bail belum juga terwujud. Indikatornya banyak bisa diajukan.
Beberapa diantaranya adalah jumlah rakyat miskin yang tidak bergerak ka arah
yang mengecil, indeks pembangunan manusia yang stagnan.
Tidak seperti awalnya ketika tgl 18 Agustus 2003 kabupaten ini ‘dipajae’
dari Tobasa. Kala itu semuanya serba optimis dan indah bahwa saatnyalah Samosir
memulai babak baru di bidang kemajuan. Tapi sekarang semua itu berubah kepada
sikap serba pesimis. Harapan untuk kehidupan yang lebi baik dan lebih sejahtera
hanya sebatas angan-angan.
Hidup
Penuh RasaWas-Was
Pemimpin sejatinya haruslah menjadikan perasaan kenyamanan bagi pihak
yang dipimpinnya. Hal itu terjadi manakala pimpimpin tersebut dapat member rasa
aman. Rasa aman itu sendiri terjadi manakala kondisi yang ada dapat dibuat
kondusif. Manakala kondisi kondusif itu tidak bisa diciptakan, maka muncullah
rasa was-wasa.
Soal kepemimpin ini pada dasarnya juga sama dalam hal memipin negara
atau satu kabupaten seperti Samosir. Manakala pemimpin yang ada tidak dapat
menciptakan kondisi yang kondusif, maka yang muncul adalah sikap rasa was-was
atau tidak nyaman.
Persaaan ketidak nyamanan itu tentulah menyangkut segala bidang. Tidak
terkecuali akibat dari kesalahan perencanaan dari pemimpin maupun akibat factor
alam. Namanya pemimpin wajib hukumnya untuk membawa pihak yang dipimpinnya
untuk selalu merasa aman. Kejadian seperti banjir bandang di Rassang Bosi &
Sabulan memang disebabkan factor alam. Tapi alam itu berulah pastilah karena
ada sesuatu. Dan akibat dari itu, sudah pasti masyarakat sebagai pihak yang
dipimpin merasa was-was. Ini khususnya bagi masyarakat yang ada di sekitar
bibir pantai Danau Toba Kecamatan Sianjur Mula-mula, Harian & Sitio-tio.
Bagaimana tidak was-was, akibat pembalakan hutan yang terus berlangsung saat
ini didataran tinggi di atas ke-tiga kecamatan tersebut, wajarlah masyarakat
pihak yang dipinpin ini merasa takut mengalami nasib yang sama seperti kejadian
di Rassang Bosi dan Sabulan tersebut.
Rasa was-was bisa juga dalam bentuk lain. Contoh paling anyar adalah
kejadian mutasi guru-guru di Samosir. Entah pakai logika apa mutasi itu
dilakukan. Ada guru yang baru menjabat di satu tempat, dimutasikan ke tempat
lain secara tiba-tiba. Mutasi ini tanpa mempertimbangkan azas kepatutan & kelayakan. Kenapa? Karena
ada guru yang dimutasikan itu harus berpisah jauh dari keluarganya. Dari segi
legalitas (peraturan), mutasi itu dapat dibenarkan. Tetapi bila dikaitkan
dengan rasa keadilan, bukankah azas kepatutan & kelayakan itu juga harus
dipertimbangakan?
Dengan dasar itulah penulis mengatakan bahwa pihak yang dipimpin
(rakyat) oleh pemimpin yang sekarang (Buapti) berada pada kondisi was-was.
Perasaan itu muncul karena ketakutan terhadap kejadian nasib yang akan dialami
besok atau lusa.
Kepentingan
Elit vs Umum
Dampak dari mutasi atas guru-guru yang saat ini terjadi di Kabupaten
Samosir telah dicoba disikapi oleh DPRD. Terhadap ini telah ada rencana untuk
mengusut motof & tujuannya dengan wacana pembentukan Pansus. Seorang
anggota DPRD asal Dapil tiga telah beberapa kali mendiskusikannya kepada
penulis. Tentang pansus itu sendiri panulis memang mendukungnya.
Adanya kondisi yang terjadi saat ini di Samosir pastilah disebabkan dari
tata-kelola yang dilakukan oleh pemimpinnya. Tata-kelola yang tidak baik tidak
pernah akan melahirkan kebaikan. Apalagi muara dari tata-kelola itu dilakukan
kepada kepentingan segelintir elit.
Dari kajian yang penulis lakukan, bahwa tata-kelola yang terjadi saat
ini tidak dapat dilepaskan dari proses Pilkada tahun lalu. Tiadak percaya?
Kalau tidak percaya coba perhatikan fakta bahwa pegawai yang berstatus honorer
dilakukan ‘PHK’ tidak lama kemudian setelah paket pemimpin Samosir sekarang
dinyatakan sebagai pemenang.
“Saya da beberapa rekan lain
pegawai honorer yang berasal dari daerah Lumban Suhi-Suhi tidak diperbolehkan
lagi masuk kantor satu minggu setelah bupati sekarang dinyatakan sebagai
pemenang” ujar sorang mantan pegawai honorer Kabupaten Samosir kepada
penulis. Kebetulan, daerah Lumban Suhi-suhi ini mrupakan basis Ober Sagala
waktu itu.
Dari fakta di atas, rasanya tidak berlebihan kalau penulis katakan bahwa
kondisi tata-kelola yang dilakukan saat ini di Samosir tidak lain & tidak
bukan bertujuan untuk mengamankan kepentingan segelintir orang. Demi mulusnya
kepentingan elit ini, maka mereka-mereka yang dulu ‘pihak sana’ tidak layak
& tidak patut berjalan seiring dengan ‘pihak sini’. Dengan demikian, tujuan
membawa Samosir kepada kehidupan yang lebih baik pastilah tidak akan pernah
terwujud, manakala tata-kelolanya sudah dilandasi untuk kepentingan elit.
Dosa
Ketamakan
Karena kebijakan dari tata-kelola yang dilakukan bukan untuk kepentingan
umum atau masyarakat, wajarlah berdampak secara luas kepada kehidupan Samosir
secara keseluruhan. Tidak terkecuali kepada para pemodal yang
menginvestasikannya di samosir. Bagaimana para pemodal ini tertarik menanamkan
modalnya di Samosir, kalau belum apa-apa yang menjadi dasar pertimbangan utama
adalah kepentingan elit yang segelintir itu?
Sekedar ilustrasi bahwa tahun lalu ada pihak investor akan
menginvestasikan modal di Tele dengan membangun satu pabrik etanol. Invesatsi
sudah dilakukan dan acara peresmian yang juga dihadiri pihak Pemkab Samosir
telah dilakukan. Menurut paparan pihak investor waktu itu, seharus pabrik ini
sudah beroperasi saat ini. Tetapi kenyataannya apa? Kenyataannya pabrik itu
tidak ada.
Anehnya, dari sumber informasi yang saya peroleh, instansi yang
berkompeten di bidang ini yaitu Badan Penanaman Modal justru termasuk”10
Besar”. Aneh bin ajaib. Dari pantauan yang penulis lihat, rasanya tidak ada
yang perlu dibanggakan dari instansi ini.
Menjelang 8 tahun Kabupaten Samosir, secara umum penulis lihat tidak ada
kemajuan yang signifikan. Kalau pun ada kemajuan adalah munculnya kepemimpin
yang kolutif yang mengarah pen-dinastian. Jelas ini tidak baik. Entah ada atau
tidak kaitan ketidak-baikan ini dengan matinya musibah banjir bandang di
Rassang Bosi, larinya imvestor dari Samosir atai musibah tewas-perpanggagnya
siswa SMA di Pangururan bebera minggu lalu, yang jelas hal ini telah membawa
masyarakat Samosir berada pada ketidak nyamanan. Terus terang, beberapa aktivis
pemantau Samosir mengatakan bahwa adanya hal-hal tersebut di atas adalah akibat
dari ‘dosa-dosa’ elit penguasa Samosir saat ini.
Apakah memang demikian? Walla hu’allam bis’awab….
*) Penulis mantan seorang pejabat di Kabupaten
Samosir.
Hidup
Pantang Menyerah dan Ikhlas Akan Membawa Sukses
Ambo Tan ( Wakil Bupati Tanjab Tim |
Tanjab
Timur-Transparancy
Ambo Tang Pria kelahiran Nipah
Panjang tahun 1970 ini dikenal pria yang sangat sederhana. kehidupannya berasal
dari ekonomi menengah kebawah siapa yang
menyangka saat ini menjadi salah seorang wakil bupati di salah satu kabupaten
di Propinsi Jambi yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Timur , memulai karir dari
tukang ojek yang penghasilannya tidak menentu dan bisa dihitung perharinya
yaitu dari sepuluh ribu hingga dua puluh
ribu rupiah bahkan lebih dan terkadang
hanya mendapat lima ribu rupiah seharinya, namun tidak membuat pria ini
berputus asa untuk menjalankan kehidupannya bersama istri dan ketiga anaknya.
Baru dua puluh tujuh hari menikah bersama istrinya ketika itu beliau belum
mendapatkan pekerjaan, namun bermodalkan ojek rental dengan hasil bagi dua
dengan pemilik motor, berkat keuletannya dalam tiga tahun beliau telah memiliki
3 buah motor dari hasil ojek yang dijalaninya.
Sembilan tahun menjalani pekerjaan
menjadi tukang ojek, namun ditengah perjalanan beliau bertemu dengan salah
seorang yang mengajak ia untuk bergabung disalah satu partai untuk menjadi
anggota dewan di Kabupaten tanjung Jabung Timur , dengan modal nekad beliau
akhirnya mengikuti saran dari H.Hasan yang mengajaknya menjadi anggota dewan, dengan dukungan dan
support kawan – kawan akhirnya ambo berhasil
menuju kursi DPR 2 Periode yaitu periode tahun 2004-2009 dan peride 2009-
tanggal 12 april 2011 karena saat ini menjabat menjadi wakil bupati tanjung
jabung timur periode 2011-2016.
Hidup pantang menyerah moto dari
Ambo Tang , ternyata membawa beliau berhasil
saat ini dan duduk menjadi Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur , pria ini
menceritakan kehidupan pribadinya berawal dari keinginan beliau ingin sekolah,
dan hanya bermodalkan izin dari orang tua, akhirnya ia masuk SMP dan ikut
dengan orang sambil bekerja, bermodalkan bekal dari orang tua beras 5 kg, uang
500 ratus rupiah dan kayu bakar tidak membuat ia berputus asa untuk melanjutkan
sekolahnya hingga akhirnya ia tamat dan melanjutkan sekolah di SGO di kabupaten
batanghari muara bulian, sambil bekerja bangunan dan ngenek mobil beliau
berhasil menamatkan sekolahnya dan
pulang kampung, Menikah dan menjadi
tukang ojek sembilan tahun , anggota DPR, dan kini menjadi wakil bupati tanjung
jabung timur.
Menurut ambo apa yang telah kita
dapat harus kita kerjakan dengan ikhlas dan jangan selalu menghitung – hitung
hasil, apa yang ingin kita capai berusahalah hidup pantang menyerah, berusaha
dan berdoa, ulet menjalankan pekerjaan , sabar dan ikhlas, insya allah apa yang
diharapkan dan yang menjadi tujuan kita akan tercapai dan selalu semangat
menjalaninnya. (LIA)
Selayang Pandang Kabupaten Muaro Jambi "Bumi Sailun Salimbai"
Muarojambi-Transparancy
KESEHATAN
Konsep Pembangunan kesehatan adalah “healt for all” atau kesehatan untuk
semua, artinya pelayanan kesehatan sebagai jasa public harus bisa diakses oleh
seluruh masyarakat. Pemerintah Kabupaten Muarojambi secara bertahap dari tahun
ketahun terus meningkatkan penyedian sarana dan prasarana kesehatan guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Implementasinya melalui program pembangunan,
peningkatan dan rehabilitasi sarana dan prasarana kesehatan.
Sampai dengan tahun 2010 penyakit
infeksi saluran pernapasan, otot dan jaringan merupakan penyakit yang paling
dominan diderita oleh masyarakat. Faktor lingkungan, genetis dan pola konsumsi merupakan
salah satu penyebab utama tingginya penderita penyakit infeksi pernafasan,
sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa derajat kesehatan masyarakat
diantaranya dapat dilihat dari angka umur/usia harapan hidup. Berdasarkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Muarojambi Tahun 2010.
EKONOMI
MAKRO DAERAH Gambaran mengenai perkembangan taraf kesejahteraan
rakyat dapat ditinjau dari perspektf objektif dan subjektif. Berdasarkan
perspektif objektif disusun sebagai salah satu indicator ekonomi makro yang
dapat menunjukkan gambaran perekonomian daerah. PDRB atas harga konstan untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ketahun, sedangkan PDRB atas harga
berlaku digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi.
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Muarojambi pada tahun 2009 sebesar 5,38% meningkat 0,08%,
dibandingkan tahun 2008 yang hanya sebesar 5,30%. Pertumbuhan ekonomi tertinggi
terjadi pada sektor pembangunan sebesar 0,53%, sedangkan pertumbuhan ekonomi
terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 0,11%.
Oleh karena itu, dalam rangka
mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara bersinambungan,
pemerintah daerah akan terus berusaha merangsang sektor-sektor ekonomi yang menguasai hajat hidup
masyarakat untuk tumbuh dan berkembang secara bersinambungan.
TENAGA KERJA
Kebijakan
yang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Muarojambi dalam rangka percepatan
pembangunan sektor tenaga kerja meliputi penerapan undang-undang
ketenagakerjaan dibidang kesehatan dan keselamatan kerja, peningkatan SDM
tenaga kerja siap pakai, memperluas kesempatan dan peluang kerja, pencegahan
perselisihan dibidang ketenagakerjaan, salah satu permasalahan yang harus
diselesaikan oleh Pemerintahan Daerah adalah bagaimana mengurangi derajat
kemiskinan dimasyarakat.
PERTANIAN
Dalam
rangka mempercepat pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Pertanian di Kabupaten
Muarojambi, maka Kebijakan pembangunan yang ditempuh adalah :
1.
Pengembangan
Sistem dan Usaha Agribisnis Pertanian, Pangan dan Hortikultura, perternakan dan
Perikanan.
2.
Peningkatan
Ketahanan Pangan.
3.
Peningkatan
SDM Petani dan Aparatur Pertanian. dan
4.
Peningkatan
Kelembagaan Pelayanan dan Petani.
Kontribusi
secara nyata sektor pertanian terlihat dari struktur ekonomi daerah sampai
dengan tahun 2010 masih menempatkan sektor pertanian paling dominan atau
berkisar 30% .
PERIKANAN
Pembangunan
Perikanan di Kabupaten Muarojambi dikembangkan melalui budidaya ikan dalam
keramba, kolam dan tambak. Dengan letak geografi dan topografi Kabupaten
Muarojambi dibelah oleh sungai Batanghari dan anak sungai lainnya juga sebagian
merupakan dataran rendah yang berawa-rawa adalah salah satu sektor yang dapat
diandalkan dalam mendorong pertumbuhan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
PETERNAKAN
Semakin
meningkatnya pertumbuhan penduduk dan mobilitas arus barang dan jasa yang
lancar mendorong permintaan sektor peternakan cenderung meningkat. Kenaikan
permintaan ini juga didorong oleh semakin membaiknya taraf hidup masyarakat dan
kesadaran akan pentingnya kebutuhan protein hewani bagi tubuh. Dengan dukungan
potensi sebagai daerah pertanian salah satu potensi turunan tersebut adalah
pengembangan sektor peternakan yang sangat terbuka. Berbagai kebijakan mulai
dari penyediaan bibit, sarana dan penyediaan vaksin terus digalakkan dalam
mendukung ketersediaan daging dalam daerah.
PERKEBUNAN
Sebagaimana
salah satu pendorong utama penggerak ekonomi daerah, sektor perkebunan terus mengupayakan
perluasan areal tanam sesuai dengan peruntukan lahan yang telah ditetapkan.
Sawit merupakan jenis komoditi yang paling diminati investor swasta. Berikut
realisasi pengembangan perkebunan kelapa sawit sampai dengan tahun 2010.
Semakin membaiknya harga karet dunia pada beberapa tahun terakhir memicu minat
masyarakat untuk terus mengembangkan karet secara swadaya.
PERTAMBANGAN
Walaupun
telah terjadi penurunan sumbangan sektor pertambangan terhadap PDRB namun
secara umum masih tergolong tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini
dikarenakan kegiatan tambang Batubara yang sedang diexplorasi di Kecamata
Mestong dan Sungai Gelam. Sedangkan bahan tambang lain juga sangat potensial
untuk diexplorasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
INFRASTRUKTUR
Aksesibilitas
jalan merupakan salah satu syarat meningkatnya daya saing daerah. Mobilitas
arus barang dan jasa yang lancar akan meningkatkan efisiensi usaha dan mampu
mendorong peningkatan produksi. Luasnya wilayah Kabupaten Muarojambi dengan
karakteristik sebagian merupakan daerah rawan banjir menjadikan pelayanan
infrastruktur harus dilaksanakan berdasarkan prioritas harus dilaksanakan
berdasarkan prioritas pembangunan dan ini disebabkan salah satunya adalah
keterbatasan anggaran daerah.
PENDIDIKAN
Pencapaian
kemajuan Pendidikan diKabupaten Muarojambi pada tahun 2006-2010 telah
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukan oleh tingkat
kelulusan SD, SMP hingga SMU/SMK dengan pencapaian diatas 92%. Disamping
pengaruh pendidikan juga terlihat dengan semakin berkembangnya minat belajar
anak usia sekolah diberbagai jenis bidang studi dan jenjang pendidikan. (Lia)
Mutasi Guru Di Samosir Sarat Masalah
Ada Guru Dimutasi Ke Sekolah Fiktif
Samosir, Persoalan derita guru sepertinya tak
kunjung usai di negeri ini. Terlebih untuk daerah terpencil yang ada di
Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, penderitaan para guru itu kian bertambah
parah akibat mutasi yang didasarkan pada subjektifitas penguasa setempat.
Hal itu diungkapkan oleh K. Sagala, kepada
wartawan siang tadi di DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan (30/9).
Sagala membeberkan kalau pemutasian guru di
Kabupaten Samosir lebih didasarkan pada penilaian subjektifitas penguasa.
"Artinya, kalau penguasa atau bupati di Samosir merasa senang dengan guru
bersangkutan, maka penempatan atau mutasi guru tersebut dilakukan sesuai dengan
permintaan si guru. Sehingga terkesan ada faktor dendam bupati dalam melakukan
mutasi kepada para guru.itu," tuding Sagala.
Ia mencontohkan atas pengalaman dirinya dimana
isterinya, seorang guru yang dimutasi ke sekolah yang jauh dari tempat
tinggalnya. Begitu juga dirinya yang dimutasi ke tempat lain yang jaraknya
sangat jauh dari tempat tinggalnya sekarang. "Jadi, mutasi terhadap saya
dan isteri saya menambah beban kami sebab saat akan berangkat kerja, saya harus
terlebih dahulu mengantar isteri saya ke tempatnya mengajar sekarang. Sesudah
itu baru saya berangkat ke kantor tempat saya berdinas sekarang. Jaraknya
saling berjauhan dan beda arah," keluh Sagala.
Dimutasi Ke Sekolah Fiktif
Sagala, PNS di salah satu dinas di Kabupaten
Samosir yang mengaku telah dinonjobkan oleh Bupati Samosir, Mangindar Simbolon,
lebih lanjut membeberkan kalau di daerah itu semua ditentukan oleh isteri
bupati. "Semua ditentukan oleh isteri Mangindar Simbolon. Dan masyarakat
di Samosir sudah mulai resah dengan sepak terjang isteri bupati itu,"
ungkap Sagala.
Sagala juga mengungkap kalau di Samosir ada guru
yang dimutasi tapi sekolah yang ditunjuk tidak ada. " Ada guru yang
dimutasi ke SDN 173760 Aek Nauli tapi SDN 173760 itu tidak ada sehingga si guru
kembali lagi ke tempat mengajarnya semula. Begitu juga dengan guru yang
dimutasi ke SMPN 5 Pangururan. Sekolah itu tidak ada. Nah, bagaimana kacaunya
mutasi itu," ucap Sagala.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kalau banyak
penempatan yang mengecewakan para guru di Kabupaten Samosir. "Guru yang
dulunya mengajar di SMA dimutasi ke sekolah lain dan menjadi guru SD. Ada yang
menjadi guru SMP. Guru yang dulu mengajar SD dimutasi ke sekolah lain dan
menjadi guru SMA. Apa memang begitu aturannya ?," jelas Sagala dengan nada
bertanya.
Ketika Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir,
Jabiat Sagala, dihubungi melalui ponselnya guna mengkonfirmasi kebenaran
informasi tersebut, ponsel Jabiat tidak aktif. Pesan singkat yang dikirim
tipikornews ke ponselnya juga tidak dibalas.
Pesan yang sama juga dikirimkan tipikornews
kepada Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Penas Sitanggang, namun
ianya hanya membalas dengan isi pesan "Maaf, langsung aja ama kadis dan
BKD". Saat akan dihubungi, ponsel Penas sudah tidak aktif lagi. (sam)