Halaman

Selasa, 25 Oktober 2011

EDISI OKTOBER Th.III/2011

Reshuffle dengan Tujuh Wajah Baru
Jakarta, Transparancy
Reshuffle bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas kabinet. Presiden mempertimbangkan lima faktor dalam melalukan penataan kabinet ini, yang intinya menempatkan orang yang tepat serta kebutuhan organisasi untuk melakukan akselerasi tiga tahun mendatang.

"Saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa tujuan dari penataan kembali Kabinet Indonesia Bersatu II ini tak lain adalah untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas Kabinet, sekaligus untuk menyukseskan pencapaian sasaran-sasaran pembangunan tiga tahun mendatang, di tengah tantangan dan permasalahan yang makin kompleks dan berat," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan hal ini ketika mengumumkan hasil reshuffle kabinet di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10) malam.

Presiden menjelaskan, terdapat lima hal yang menjadi dasar dan pertimbangannya dalam melaksanakan reshuffle, yaitu hasil evaluasi kinerja dan integritas, faktor the right man in the right place, kebutuhan organisasi, masukan dan aspirasi masyarakat luas, dan faktor persatuan dalam kemajemukan. "Proses reshuffle ini berjalan sistemik dan akuntabel, dalam arti kami rencanakan dengan baik dan kami pun mempertimbangkan berbagai faktor. Jadi bukan RBT atau rencana bangun tidur," ujar Presiden.

Dalam kabinet hasil penataan ini terdapat tujuh wajah baru. Mereka adalah Amir Syamsuddin yang menempati posisi Menteri Hukum dan HAM, Syarif Cicip Sutardjo sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, dan Azwar Abubakar yang ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kemudian, Djan Faridz sebagai Menteri Perumahan Rakyat, Dahlan Iskan yang diangkat menjadi Menteri BUMN, Balthazar Kambuaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup, dan Letjen TNI Marciano Norman yang ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Sementara itu beberapa menteri bergeser tempat. Mereka adalah Gusti Muhammad Hatta yang sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup kini pindah ke pos Menristek, Kepala BKPM Gita Wirjawan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu yang bergeser ke posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kementerian yang ditempati Mari Pangestu ini semula bernama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan menterinya Jero Wacik.

Jero Wacik sendiri menjadi Menteri ESDM, menggantikan Darwin Zahedy Saleh. Kemudian, EE Mangindaan yang semula Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi kini ditugaskan sebagai Menteri Perhubungan, pos yang semula ditempati Freddy Numberi.

Selain itu pergeseran atau tukar tempat, Presiden SBY juga menambahkan fungsi pada dua kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Nasional menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan Kemenbudpar menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hasil penataan juga memperlihatkan terdapat dua pos menteri dari partai politik yang berkurang. Pengurangan tersebut terjadi pada pos menteri yang ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Kabinet hasil reshuffle ini akan dilantik besok, Rabu (19/10) pagi. Pada kesempatan itu Presiden akan menyampaikan kebijakan mengenai prioritas, sasaran, dan agenda-agenda khusus untuk dijalankan oleh kabinet dan Presiden. (
Red)

Mengenai posisi wakil mentei ini, Presiden menjelaskan, sebagaimana kita mengenal wakil presiden, wakil ketua DPR, wakil Gubernur dan seterusnya. Tidak akan melebihi wewenang dan tugas menterinya. "Sehingga tidak ada istilah matahari kembar," SBY menjelaskan.

Berikut adalah nama-nama wakil menteri yang baru:

1. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan
2. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nurianti
3. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Bidang Pendidikan Musliar Kasim
4. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo
5. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar
6. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
7. Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin
8. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti
9. Wakil Menteri Luar Negeri Wardana
10. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar
11. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo
12. Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar
13. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana

Ditambah dengan tujuh wakil menteri yang lama, maka total ada 20 wakil menteri dalam KIB II. (
Red

 

Ibu Ani:

Perempuan Indonesia Harus Memahami Ancaman Kanker Serviks

 Jakarta: Semua perempuan berisiko terkena kanker serviks, terlepas dari latar belakang pendidikan, sosial ekonomi, dan gaya hidupnya. Julukan kanker serviks sebagai silent killer cukup beralasan sebab perkembangan kanker itu sulit terdeteksi. Perjalanan dari virus menjadi kanker membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa 10 atau 20 tahun.

"Proses itu sering tidak disadari sampai pada tahap prakanker tanpa gejala. Oleh karena itu, pengertian tentang kanker serviks mutlak harus dipahami oleh setiap perempuan Indonesia," kata Ibu Ani Bambang Yudhoyono saat mencanangkan Gerakan Perempuan Melawan Kanker Serviks di Gedung Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (6/10) pagi.

Ibu Ani mengingatkan perempuan Indonesia untuk secara teratur melakukan skrining sebagai bagian dari pencegahan dini kanker serviks. "Saya saja yang sering melakukan skrining kadang-kadang juga masih suka tegang. Kalau saya sudah diingatkan waktunya untuk melakukan skrining, saya pun juga tegang, ibu-ibu. Punya perasaan yang tidak nyaman, tetapi perasaan itu harus kita lawan. Tidak apa-apa merasakan tegang sebentar, asal kita mendapat kepastian kalau kita sehat. Ini adalah bagian dari saling mengingatkan diantara kita. Jadi saya mengingatkan ibu-ibu yang belum melakukan skrining, mari kita lakukan," ujar Ibu Ani.

"Ada beberapa cara yang saya tahu untuk mencegah, ini sangat mudah dilakukan, diantaranya adalah menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Berperilaku hidup bersih, baik kebersihan diri, kebersihan keluarga, maupun kebersihan lingkungan. Hindari hubungan seks di usia dini dan seks bebas. Hindari merokok karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan kanker dan bagi perempuan dapat secara rutin melakukan skrining," Ibu Ani menjelaskan.

Penyakit kanker serviks sangat mungkin dicegah dengan pencegahan primer dan sekunder. "Pencegahan primer dapat dilakukan dengan sosialisasi, edukasi, dan vaksinasi. Bagi mereka yang mempunyai kesempatan dan kemampuan maka vaksinasi dianjurkan, namun bagi yang belum memiliki kesempatan dan kemampuan maka resiko kanker serviks dapat diminimalisir dengan melakukan pencegahan sekunder yaitu melalui deteksi dini kanker serviks," ujar Ibu Negara.

"Bila pada pemeriksaan terdapat pra kanker, maka masih bisa dilakukan pengobatan. Ketidaktahuan masyarakat terutama kaum perempuan Indonesia pada bahaya kanker serviks ini menunjukkan perlunya dilakukan upaya terus menerus dan berkesinambungan untuk melakukan sosialisasi penyakit ini dengan berbagai macam cara. Sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan bergandengan tangan bersama dengan berbagai elemen seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK, dan organisasi perempuan lainnya," Ibu Ani menegaskan. (Red)


RESHUFFLE BUKAN WASTAFEL
Oleh : Ir. Kadiman Pakpahan. MM (Ketu LSM GRACIA)
Semenjak dilantiknya Presiden RI, SBY dua tahun yang lalu, tidak jarang mengundang pro dan kontra. Ada yang mengatakan bahwa masa jabatan presiden SBY  tidak kan mencapai satu tahun, tidak lama kemudian muncul lagi berbagai pernyataan bahwa SBY tidak akan menjabat presiden sampai 2014 dalam masa dua tahun kepemimpionan SBY, dari berbagai hasik survei menunjukkan ada kemerosotan kepercayaan masyarakat. Cukup banyak faktor penyevab kemerosotan kepercayaan masyarakat terhadap SBY, antara Lain : Persoalan korupsi yang masih menjadi penyakit kronis bangsa penegakan supermasi hukum masih seperti pisau, persoalan sembako, perlindungan ham, kerukunan dan kesenjangan sosial ekonomi pendidikan dan kesehatan, infrastruktur pedesaan ketidak berhasilan pengelolaan NKRI ini tiadak serta-merta seratus persen kesalahan pimpinan,tentu kita harus berkaca juga kebelakang dan bangunan budaya bangsa yang terbentuk serta para pembantu pimpinan itu sendiri.
Latar belakang bangsa ini menggambarkan agak kurang kondusif untuk menyongsong lahirnya suatu negara yang dinamis dan modern. Mengapa demikian, sebab peletakan pondasi pembangunan NKRI terlalu normatif. Misalnya , masa orde lama, pemerintahan yang ada sibuk mengurusi persoalan politik dan ideologi sementara masa orde baru sibuk mengurusi perut dan ideologi, Masa “ Reformasi” sibuk mengurusi “ Perut” bencana dan uang haram.
Bangunan budaya kita masih didominasi oleh unsur-unsur emosional (perasaan). Padahal unsur budaya harus merupakan perpaduan antara cipta, karsa, dan rasa ; Artinya : Unsur Rasio lebih menonjol dalam hakikat bangsa yang berbudaya. Sehingga dalam perjalanan pembangunan NKRI lebih banyak di isi dan dikelola oleh orang-orang munafik, pengecut, dan penghianat (MPP). Kaum MPP ini tentu, tidak akan pernah berpikir secara jernih dan matang serta dinamis, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk “Entertain” dan pencitraan. Tidak jarang di Negeri ini seorang pejabat mau mengorbankan gelar dan status kehormatanya demi kepuasan “ Entertainnya”.
Sesuatu yang tidak masuk akal jika seorang menteri agama dan gelar guru besar (Prof) ada di bui.Baru –baru ini Presiden SBY melakukan penggantian ( Reshuffle) dan mutasi terhadap para pembantunya. Sekarang pertannya, ada apa dan untuk apa??? Jangan-jangan hanya sekedar “ Cucian”, cari setoran, atau agar ada issu baru. Sebab persoalan bangsa ini tidak hanya sekedar seromonial, pondasinya sudah salah rancang.
Adakah harapan bagi tim presiden Presiden SBY saat ini untuk melakukan rancang bangun??? Tentu, kita lebih baik pesimis, sebab orang-orang yang ada sekarang sudah lahir dan dibesarkan dalam lingkungan genetik yang salah.Kita selaku warga NKRI yang selalu harap-harap cemas dan termenung akan nasip anak bangsa dan kelanjutanya NKRI, menitip pesan; mari kita benahi sitem pendidikan khusunya kurikulum (baik pendidikan umum maupun kejuruan). Kurikulum pendidkan harus ditata kembali dan konsisten, harus ada tiga kelompok kurikulu yaitu; level atas, menegah dan bawah. Pengelompokan ini lebih banyak didasarkan kepada kemampuan intelengensia dan wilayah.
Cukup banya uang, tenaga dan waktu yang terbuang karena si anak didik tidak di ajar pada tingkat kemampuanya sendiri. Pesan berikutnya adalah pembenahan ekonomi kerakyatan. Pembangunan infrastruktur pedesaan harus menjadi prioritas dan juga aspek akses pasar. Pesan terahir adalah perbaikan gizi dan pengelolaan kesehatan masyarakat. Anak-anak bangsa ini sudah terlalu banyak mengkomsumsi bahan-bahan yang tidak layak dan asupan gizi yang tidak memadai. Masalah kesehatan masyarakat khususnya yang tidak mampu secara ekonomi, harus mendapat perhatian khusus agar tidak enjadi beban negara dikemudian hari. Mudah-mudahan segelintir harapan ini dapat kita tindak lanjuti demi kelanjutan keberadaan NKRI.    



Zumi Zola Mampu Meningkatkan dan Memajukan Tanjabtim
Tanjab Timur-Transparancy
Pria kelahiran Jakarta 31 April 1980 ini selain Profesinya sebagai artis dan bintang sinetron, ia juga menjabat sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur periode 2011-2016.Siapa yang tidak kenal dengan Zumi Zola Pria ganteng anak dari mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin ini adalah artis ngetop dan menjadi idola para remaja putri. Ia mulai ngetop ketika bermain di sinetron culunnya pacarku, dan makin melambung namanya saat membintangi film sinetron yang berjudul hantu jatuh cinta. Zumi Zola juga pernah menjadi abang jakarta, dia terus meningkatkan akting lewat sinetron yang diperankan antara lain Ku tlah jatuh cinta, 3 in 1, disini ada setan dan ikhlas. Sarjana lulusan Teknologi pangan Institut Pertanian bogor ini, kiprahnya sempat terhenti sementara, dikarenakan ia lebih memilih untuk melanjutkan studinya di London, Inggris.
Zumi yang juga pangusaha restoran Jepang ini sekembali dari menuntut ilmu mulai kembali kedunia yang membesarkan namanya, Ia kembali membintangi sebuah film layar lebar yang berjudul kawin laris yang sekaligus menjadi produser film ini. Ternyata karier Zumi Zola tidak hanya di dunia entertaiment saja, ia juga mencoba maju di Pemilukada Tanjung Jabung Timur bersama pasangannya Ambok Tang bupati dan wakil bupati dan berhasil memenangkan pemilihan.
Pasangan Zumi Zola-Ambok Tang ini memiliki visi dan misi pembangunan, selain melanjutkan pembangunan yang belum terselesaikan di era kepemimpinan Bupati Abdullah Hich, Pasangan ini juga akan berkonsentrasi membangun Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan menitik beratkan pada pembangunan infrastruktur dasar,membangun sumber daya manusia yang handal dan sektor penguatan ekonomi kerakyatan. Zumi juga bertekat akan berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jambatan.
“Jika infrastruktur itu sudah baik maka otomatis perekonomian masyarakat akan meningkat” ungkap Zola.
Bupati Termuda ini juga menambahkan jika jembatan muara sabak selesai dibangun dan di operasikan, selain terbukanya akses di daerah, di samping itu juga akan terjadi penghematan biaya angkut komoditi seperti perikanan, pertanian, perkebunan hingga bisa mencapai 80 triliun per tahun.
Selain itu juga  Pasangan bupati dan wakil bupati ini berupaya agar terus terjalin kerja sama yang baik dan saling memahami topoksi dengan memberi pendapat sehingga hubungan mereka akan terus harmonis dengan bekerja secara profesional. Dalam meningkatkan PAD juga harus mensinergikan yang ada dengan SKPD sebagai pelayangan masyarakat.
“Kita sebagai pemerintah harus memposisikan diri kita untuk melayani masyarakat” tambah ambok tang.
Dibidang pendidikan Pasangan ini juga terus berupaya meningkatkan,dan berniat akan memberikan TKD untuk para guru sebagai bentuk motivasi untuk mencapai pendidikan yang bermutu dan adanya kerjasama antara perguruan tinggi unbari dengan pemkab memberikan beasiswa sapai kesemester 5.
Dibidang infrastruktur juga terus dilakukan pembenahan kurang lebih 12 tahun umur tanjug jabung timur, karena infrastruktur merupakan tolak ukur keberhasilan pemerintah. “ Tahun ini beberapa akses jalan sudah kita bangun yaitu kecamatan sadu,parit 3 desa sungai sayang peningkatan dan sungai sayang kecamatan air hitam peningkatan kelas B” tutur bupati.
Selain itu, dibidang pariwisata juga akan terus dikembangkan karena masih banyak aset-aset pariwisata yang belum tergaraf seperti Makam Orang kayo Hitam, air Hangat,Pantai di kecamatan sadu, Budaya Mandi Safa serta tak luput pula Pulau berhala yang kini telah menjadi milik kita.
Dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten Tanjung jabung Timur yang ke-12, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur memeriahkan dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti lomba panjat pinang, tarik tambang,pasar rakyat,sepak bola bupati cup,gerak jalan santai, Tabligh Akbar (ceramah agama Ust yusuf mansyur), khatam qur’an dan pameran budaya (bazar) yang dilaksanakan di GOR Kabupaten Tanjung Timur serta pada tanggal 24 hari senin ini juga diadakan sidang istimewah DPRD kabupaten tanjung jabung timur.Hari jadi Kabupaten Tanjung Jabung Timur jatuh pada tanggal 19 Oktober 2011 tapi di karenakan hari jumat maka perayaannya di undur menjadi tanggal 24 yang jatuh pada hari senin ini.  (LIA/ADV)


REFLEKSI JELANG 8 TAHUN KABUPATEN SAMOSIR:
“MENJADI KABUPATEN HANYA PEPESAN KOSONG”
Oleh: Sangkap Sihotang, SH *)
 
     Satu periode kepemimpinan Kabupaten Samosir di bawah Bupati Mangindar Simbolon berlalu sudah. Tetapi cita-cita awal membawa Samosir kepada kehidupan yang lebih bail belum juga terwujud. Indikatornya banyak bisa diajukan. Beberapa diantaranya adalah jumlah rakyat miskin yang tidak bergerak ka arah yang mengecil, indeks pembangunan manusia yang stagnan.
     Tidak seperti awalnya ketika tgl 18 Agustus 2003 kabupaten ini ‘dipajae’ dari Tobasa. Kala itu semuanya serba optimis dan indah bahwa saatnyalah Samosir memulai babak baru di bidang kemajuan. Tapi sekarang semua itu berubah kepada sikap serba pesimis. Harapan untuk kehidupan yang lebi baik dan lebih sejahtera hanya sebatas angan-angan.

Hidup Penuh RasaWas-Was     
     Pemimpin sejatinya haruslah menjadikan perasaan kenyamanan bagi pihak yang dipimpinnya. Hal itu terjadi manakala pimpimpin tersebut dapat member rasa aman. Rasa aman itu sendiri terjadi manakala kondisi yang ada dapat dibuat kondusif. Manakala kondisi kondusif itu tidak bisa diciptakan, maka muncullah rasa was-wasa.
     Soal kepemimpin ini pada dasarnya juga sama dalam hal memipin negara atau satu kabupaten seperti Samosir. Manakala pemimpin yang ada tidak dapat menciptakan kondisi yang kondusif, maka yang muncul adalah sikap rasa was-was atau tidak nyaman.
     Persaaan ketidak nyamanan itu tentulah menyangkut segala bidang. Tidak terkecuali akibat dari kesalahan perencanaan dari pemimpin maupun akibat factor alam. Namanya pemimpin wajib hukumnya untuk membawa pihak yang dipimpinnya untuk selalu merasa aman. Kejadian seperti banjir bandang di Rassang Bosi & Sabulan memang disebabkan factor alam. Tapi alam itu berulah pastilah karena ada sesuatu. Dan akibat dari itu, sudah pasti masyarakat sebagai pihak yang dipimpin merasa was-was. Ini khususnya bagi masyarakat yang ada di sekitar bibir pantai Danau Toba Kecamatan Sianjur Mula-mula, Harian & Sitio-tio. Bagaimana tidak was-was, akibat pembalakan hutan yang terus berlangsung saat ini didataran tinggi di atas ke-tiga kecamatan tersebut, wajarlah masyarakat pihak yang dipinpin ini merasa takut mengalami nasib yang sama seperti kejadian di Rassang Bosi dan Sabulan tersebut.
     Rasa was-was bisa juga dalam bentuk lain. Contoh paling anyar adalah kejadian mutasi guru-guru di Samosir. Entah pakai logika apa mutasi itu dilakukan. Ada guru yang baru menjabat di satu tempat, dimutasikan ke tempat lain secara tiba-tiba. Mutasi ini tanpa mempertimbangkan azas kepatutan & kelayakan. Kenapa? Karena ada guru yang dimutasikan itu harus berpisah jauh dari keluarganya. Dari segi legalitas (peraturan), mutasi itu dapat dibenarkan. Tetapi bila dikaitkan dengan rasa keadilan, bukankah azas kepatutan & kelayakan itu juga harus dipertimbangakan?
     Dengan dasar itulah penulis mengatakan bahwa pihak yang dipimpin (rakyat) oleh pemimpin yang sekarang (Buapti) berada pada kondisi was-was. Perasaan itu muncul karena ketakutan terhadap kejadian nasib yang akan dialami besok atau lusa.

Kepentingan Elit vs Umum
     Dampak dari mutasi atas guru-guru yang saat ini terjadi di Kabupaten Samosir telah dicoba disikapi oleh DPRD. Terhadap ini telah ada rencana untuk mengusut motof & tujuannya dengan wacana pembentukan Pansus. Seorang anggota DPRD asal Dapil tiga telah beberapa kali mendiskusikannya kepada penulis. Tentang pansus itu sendiri panulis memang mendukungnya.
     Adanya kondisi yang terjadi saat ini di Samosir pastilah disebabkan dari tata-kelola yang dilakukan oleh pemimpinnya. Tata-kelola yang tidak baik tidak pernah akan melahirkan kebaikan. Apalagi muara dari tata-kelola itu dilakukan kepada kepentingan segelintir elit.
     Dari kajian yang penulis lakukan, bahwa tata-kelola yang terjadi saat ini tidak dapat dilepaskan dari proses Pilkada tahun lalu. Tiadak percaya? Kalau tidak percaya coba perhatikan fakta bahwa pegawai yang berstatus honorer dilakukan ‘PHK’ tidak lama kemudian setelah paket pemimpin Samosir sekarang dinyatakan sebagai pemenang.
    “Saya da beberapa rekan lain pegawai honorer yang berasal dari daerah Lumban Suhi-Suhi tidak diperbolehkan lagi masuk kantor satu minggu setelah bupati sekarang dinyatakan sebagai pemenang” ujar sorang mantan pegawai honorer Kabupaten Samosir kepada penulis. Kebetulan, daerah Lumban Suhi-suhi ini mrupakan basis Ober Sagala waktu itu.
     Dari fakta di atas, rasanya tidak berlebihan kalau penulis katakan bahwa kondisi tata-kelola yang dilakukan saat ini di Samosir tidak lain & tidak bukan bertujuan untuk mengamankan kepentingan segelintir orang. Demi mulusnya kepentingan elit ini, maka mereka-mereka yang dulu ‘pihak sana’ tidak layak & tidak patut berjalan seiring dengan ‘pihak sini’. Dengan demikian, tujuan membawa Samosir kepada kehidupan yang lebih baik pastilah tidak akan pernah terwujud, manakala tata-kelolanya sudah dilandasi untuk kepentingan elit.

Dosa Ketamakan
     Karena kebijakan dari tata-kelola yang dilakukan bukan untuk kepentingan umum atau masyarakat, wajarlah berdampak secara luas kepada kehidupan Samosir secara keseluruhan. Tidak terkecuali kepada para pemodal yang menginvestasikannya di samosir. Bagaimana para pemodal ini tertarik menanamkan modalnya di Samosir, kalau belum apa-apa yang menjadi dasar pertimbangan utama adalah kepentingan elit yang segelintir itu?
     Sekedar ilustrasi bahwa tahun lalu ada pihak investor akan menginvestasikan modal di Tele dengan membangun satu pabrik etanol. Invesatsi sudah dilakukan dan acara peresmian yang juga dihadiri pihak Pemkab Samosir telah dilakukan. Menurut paparan pihak investor waktu itu, seharus pabrik ini sudah beroperasi saat ini. Tetapi kenyataannya apa? Kenyataannya pabrik itu tidak ada.
     Anehnya, dari sumber informasi yang saya peroleh, instansi yang berkompeten di bidang ini yaitu Badan Penanaman Modal justru termasuk”10 Besar”. Aneh bin ajaib. Dari pantauan yang penulis lihat, rasanya tidak ada yang perlu dibanggakan dari instansi ini.
     Menjelang 8 tahun Kabupaten Samosir, secara umum penulis lihat tidak ada kemajuan yang signifikan. Kalau pun ada kemajuan adalah munculnya kepemimpin yang kolutif yang mengarah pen-dinastian. Jelas ini tidak baik. Entah ada atau tidak kaitan ketidak-baikan ini dengan matinya musibah banjir bandang di Rassang Bosi, larinya imvestor dari Samosir atai musibah tewas-perpanggagnya siswa SMA di Pangururan bebera minggu lalu, yang jelas hal ini telah membawa masyarakat Samosir berada pada ketidak nyamanan. Terus terang, beberapa aktivis pemantau Samosir mengatakan bahwa adanya hal-hal tersebut di atas adalah akibat dari ‘dosa-dosa’ elit penguasa Samosir saat ini.
     Apakah memang demikian? Walla hu’allam bis’awab…. 
 
*) Penulis mantan seorang pejabat di Kabupaten Samosir. 


Hidup Pantang Menyerah dan Ikhlas Akan Membawa Sukses
Ambo Tan ( Wakil Bupati Tanjab Tim
Tanjab Timur-Transparancy
  Ambo Tang Pria kelahiran Nipah Panjang tahun 1970 ini dikenal pria yang sangat sederhana. kehidupannya berasal dari ekonomi menengah kebawah  siapa yang menyangka saat ini menjadi salah seorang wakil bupati di salah satu kabupaten di Propinsi Jambi yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Timur , memulai karir dari tukang ojek  yang penghasilannya  tidak menentu dan bisa dihitung perharinya yaitu dari sepuluh ribu  hingga dua puluh ribu  rupiah bahkan lebih dan terkadang hanya mendapat lima ribu rupiah seharinya, namun tidak membuat pria ini berputus asa untuk menjalankan kehidupannya bersama istri dan ketiga anaknya. Baru dua puluh tujuh hari menikah bersama istrinya ketika itu beliau belum mendapatkan pekerjaan, namun bermodalkan ojek rental dengan hasil bagi dua dengan pemilik motor, berkat keuletannya dalam tiga tahun beliau telah memiliki 3 buah motor dari hasil ojek yang dijalaninya.
    Sembilan tahun menjalani pekerjaan menjadi tukang ojek, namun ditengah perjalanan beliau bertemu dengan salah seorang yang mengajak ia untuk bergabung disalah satu partai untuk menjadi anggota dewan di Kabupaten tanjung Jabung Timur , dengan modal nekad beliau akhirnya mengikuti saran dari H.Hasan yang mengajaknya  menjadi anggota dewan, dengan dukungan dan support kawan – kawan akhirnya ambo berhasil  menuju kursi DPR 2 Periode yaitu periode tahun 2004-2009 dan peride 2009- tanggal 12 april 2011 karena saat ini menjabat menjadi wakil bupati tanjung jabung timur periode 2011-2016.
    Hidup pantang menyerah moto dari Ambo Tang , ternyata membawa beliau berhasil  saat ini dan duduk menjadi Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur , pria ini menceritakan kehidupan pribadinya berawal dari keinginan beliau ingin sekolah, dan hanya bermodalkan izin dari orang tua, akhirnya ia masuk SMP dan ikut dengan orang sambil bekerja, bermodalkan bekal dari orang tua beras 5 kg, uang 500 ratus rupiah dan kayu bakar tidak membuat ia berputus asa untuk melanjutkan sekolahnya hingga akhirnya ia tamat dan melanjutkan sekolah di SGO di kabupaten batanghari muara bulian, sambil bekerja bangunan dan ngenek mobil beliau berhasil menamatkan sekolahnya  dan pulang kampung,  Menikah dan menjadi tukang ojek sembilan tahun , anggota DPR, dan kini menjadi wakil bupati tanjung jabung timur.
   Menurut ambo apa yang telah kita dapat harus kita kerjakan dengan ikhlas dan jangan selalu menghitung – hitung hasil, apa yang ingin kita capai berusahalah hidup pantang menyerah, berusaha dan berdoa, ulet menjalankan pekerjaan , sabar dan ikhlas, insya allah apa yang diharapkan dan yang menjadi tujuan kita akan tercapai dan selalu semangat menjalaninnya.    (LIA)



  Selayang Pandang Kabupaten Muaro Jambi "Bumi Sailun Salimbai"
Muarojambi-Transparancy
KESEHATAN                                                                                                                                                                           Konsep Pembangunan kesehatan adalah “healt for all” atau kesehatan untuk semua, artinya pelayanan kesehatan sebagai jasa public harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Pemerintah Kabupaten Muarojambi secara bertahap dari tahun ketahun terus meningkatkan penyedian sarana dan prasarana kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Implementasinya melalui program pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi sarana dan prasarana kesehatan.
Sampai dengan tahun 2010 penyakit infeksi saluran pernapasan, otot dan jaringan merupakan penyakit yang paling dominan diderita oleh masyarakat. Faktor lingkungan, genetis dan pola konsumsi merupakan salah satu penyebab utama tingginya penderita penyakit infeksi pernafasan, sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa derajat kesehatan masyarakat diantaranya dapat dilihat dari angka umur/usia harapan hidup. Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Muarojambi Tahun 2010.

EKONOMI MAKRO DAERAH                                                                                            Gambaran mengenai perkembangan taraf kesejahteraan rakyat dapat ditinjau dari perspektf objektif dan subjektif. Berdasarkan perspektif objektif disusun sebagai salah satu indicator ekonomi makro yang dapat menunjukkan gambaran perekonomian daerah. PDRB atas harga konstan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ketahun, sedangkan PDRB atas harga berlaku digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Muarojambi pada tahun 2009 sebesar 5,38% meningkat 0,08%, dibandingkan tahun 2008 yang hanya sebesar 5,30%. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada sektor pembangunan sebesar 0,53%, sedangkan pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 0,11%.
Oleh karena itu, dalam rangka mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara bersinambungan, pemerintah daerah akan terus berusaha merangsang sektor-sektor ekonomi yang menguasai hajat hidup masyarakat untuk tumbuh dan berkembang secara bersinambungan.

TENAGA KERJA
Kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Muarojambi dalam rangka percepatan pembangunan sektor tenaga kerja meliputi penerapan undang-undang ketenagakerjaan dibidang kesehatan dan keselamatan kerja, peningkatan SDM tenaga kerja siap pakai, memperluas kesempatan dan peluang kerja, pencegahan perselisihan dibidang ketenagakerjaan, salah satu permasalahan yang harus diselesaikan oleh Pemerintahan Daerah adalah bagaimana mengurangi derajat kemiskinan dimasyarakat.

PERTANIAN
Dalam rangka mempercepat pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Pertanian di Kabupaten Muarojambi, maka Kebijakan pembangunan yang ditempuh adalah :
1.      Pengembangan Sistem dan Usaha Agribisnis Pertanian, Pangan dan Hortikultura, perternakan dan Perikanan.
2.      Peningkatan Ketahanan Pangan.
3.      Peningkatan SDM Petani dan Aparatur Pertanian. dan
4.      Peningkatan Kelembagaan Pelayanan dan Petani.
Kontribusi secara nyata sektor pertanian terlihat dari struktur ekonomi daerah sampai dengan tahun 2010 masih menempatkan sektor pertanian paling dominan atau berkisar 30% .

PERIKANAN
Pembangunan Perikanan di Kabupaten Muarojambi dikembangkan melalui budidaya ikan dalam keramba, kolam dan tambak. Dengan letak geografi dan topografi Kabupaten Muarojambi dibelah oleh sungai Batanghari dan anak sungai lainnya juga sebagian merupakan dataran rendah yang berawa-rawa adalah salah satu sektor yang dapat diandalkan dalam mendorong pertumbuhan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

 PETERNAKAN  
Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan mobilitas arus barang dan jasa yang lancar mendorong permintaan sektor peternakan cenderung meningkat. Kenaikan permintaan ini juga didorong oleh semakin membaiknya taraf hidup masyarakat dan kesadaran akan pentingnya kebutuhan protein hewani bagi tubuh. Dengan dukungan potensi sebagai daerah pertanian salah satu potensi turunan tersebut adalah pengembangan sektor peternakan yang sangat terbuka. Berbagai kebijakan mulai dari penyediaan bibit, sarana dan penyediaan vaksin terus digalakkan dalam mendukung ketersediaan daging dalam daerah.

PERKEBUNAN
Sebagaimana salah satu pendorong utama penggerak ekonomi daerah, sektor perkebunan terus mengupayakan perluasan areal tanam sesuai dengan peruntukan lahan yang telah ditetapkan. Sawit merupakan jenis komoditi yang paling diminati investor swasta. Berikut realisasi pengembangan perkebunan kelapa sawit sampai dengan tahun 2010. Semakin membaiknya harga karet dunia pada beberapa tahun terakhir memicu minat masyarakat untuk terus mengembangkan karet secara swadaya.

PERTAMBANGAN
Walaupun telah terjadi penurunan sumbangan sektor pertambangan terhadap PDRB namun secara umum masih tergolong tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan kegiatan tambang Batubara yang sedang diexplorasi di Kecamata Mestong dan Sungai Gelam. Sedangkan bahan tambang lain juga sangat potensial untuk diexplorasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

INFRASTRUKTUR
Aksesibilitas jalan merupakan salah satu syarat meningkatnya daya saing daerah. Mobilitas arus barang dan jasa yang lancar akan meningkatkan efisiensi usaha dan mampu mendorong peningkatan produksi. Luasnya wilayah Kabupaten Muarojambi dengan karakteristik sebagian merupakan daerah rawan banjir menjadikan pelayanan infrastruktur harus dilaksanakan berdasarkan prioritas harus dilaksanakan berdasarkan prioritas pembangunan dan ini disebabkan salah satunya adalah keterbatasan anggaran daerah.
PENDIDIKAN
Pencapaian kemajuan Pendidikan diKabupaten Muarojambi pada tahun 2006-2010 telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukan oleh tingkat kelulusan SD, SMP hingga SMU/SMK dengan pencapaian diatas 92%. Disamping pengaruh pendidikan juga terlihat dengan semakin berkembangnya minat belajar anak usia sekolah diberbagai jenis bidang studi dan jenjang pendidikan.  (Lia)

Mutasi Guru Di Samosir Sarat Masalah

Ada Guru Dimutasi Ke Sekolah Fiktif

Samosir, Persoalan derita guru sepertinya tak kunjung usai di negeri ini. Terlebih untuk daerah terpencil yang ada di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, penderitaan para guru itu kian bertambah parah akibat mutasi yang didasarkan pada subjektifitas penguasa setempat.

Hal itu diungkapkan oleh K. Sagala, kepada wartawan siang tadi di DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan (30/9).
Sagala membeberkan kalau pemutasian guru di Kabupaten Samosir lebih didasarkan pada penilaian subjektifitas penguasa. "Artinya, kalau penguasa atau bupati di Samosir merasa senang dengan guru bersangkutan, maka penempatan atau mutasi guru tersebut dilakukan sesuai dengan permintaan si guru. Sehingga terkesan ada faktor dendam bupati dalam melakukan mutasi kepada para guru.itu," tuding Sagala.
Ia mencontohkan atas pengalaman dirinya dimana isterinya, seorang guru yang dimutasi ke sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya. Begitu juga dirinya yang dimutasi ke tempat lain yang jaraknya sangat jauh dari tempat tinggalnya sekarang. "Jadi, mutasi terhadap saya dan isteri saya menambah beban kami sebab saat akan berangkat kerja, saya harus terlebih dahulu mengantar isteri saya ke tempatnya mengajar sekarang. Sesudah itu baru saya berangkat ke kantor tempat saya berdinas sekarang. Jaraknya saling berjauhan dan beda arah," keluh Sagala.
Dimutasi Ke Sekolah Fiktif
Sagala, PNS di salah satu dinas di Kabupaten Samosir yang mengaku telah dinonjobkan oleh Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, lebih lanjut membeberkan kalau di daerah itu semua ditentukan oleh isteri bupati. "Semua ditentukan oleh isteri Mangindar Simbolon. Dan masyarakat di Samosir sudah mulai resah dengan sepak terjang isteri bupati itu," ungkap Sagala.
Sagala juga mengungkap kalau di Samosir ada guru yang dimutasi tapi sekolah yang ditunjuk tidak ada. " Ada guru yang dimutasi ke SDN 173760 Aek Nauli tapi SDN 173760 itu tidak ada sehingga si guru kembali lagi ke tempat mengajarnya semula. Begitu juga dengan guru yang dimutasi ke SMPN 5 Pangururan. Sekolah itu tidak ada. Nah, bagaimana kacaunya mutasi itu," ucap Sagala.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kalau banyak penempatan yang mengecewakan para guru di Kabupaten Samosir. "Guru yang dulunya mengajar di SMA dimutasi ke sekolah lain dan menjadi guru SD. Ada yang menjadi guru SMP. Guru yang dulu mengajar SD dimutasi ke sekolah lain dan menjadi guru SMA. Apa memang begitu aturannya ?," jelas Sagala dengan nada bertanya.
Ketika Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Jabiat Sagala, dihubungi melalui ponselnya guna mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut, ponsel Jabiat tidak aktif. Pesan singkat yang dikirim tipikornews ke ponselnya juga tidak dibalas.
Pesan yang sama juga dikirimkan tipikornews kepada Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Penas Sitanggang, namun ianya hanya membalas dengan isi pesan "Maaf, langsung aja ama kadis dan BKD". Saat akan dihubungi, ponsel Penas sudah tidak aktif lagi. (sam)





                                   
      



                                   
      


Kamis, 13 Oktober 2011

Asset PDAM Tirta Kepri dirusak Pengusaha




TANJUNGPINANG, TRANSPARANCY
Asset PDAM Tirta Kepri berupa tanah yang berada di Jalan DI. Panjaitan KM. 8 Tanjungpinang atas kembali diserobot oleh pihak swasta yang diduga ditenggarai oleh Grup Swalayan Pinang Lestari atas nama Ahui, setelah sempat berhenti beberapa waktu, kini asset PDAM itu kembali  dirusak dengan diambil tanahnya, bahkan daerah garapannya semakin meluas ke atas, akan tetapi Pihak PDAM Tirta Kepri terkesan hanya diam dan bahkan seolah membiarkan pengrusakan itu.
“Sepertinya memang tidak ada keperdulian dari PDAM Tirta Kepri untuk menjaga asset yang mereka miliki padahal Pengawas PDAM telah mengatakan bahwa asset itu akan dijadikan tempat penampungan air  untuk mengairi daerah sekitar Bintan Centre dan sekitarnya,” kata Ketua Komite Amanat Masyarakat Independen (KAMI) Provinsi Kepri, La Ode Kamarudin, Jumat (30/09)
Menurutnya, bahwa asset kepemilikan PDAM itu sudah jelas berdasarkan tiga sertifikat  kepemilikan tanah yang salah satunya bernomor 1182/530/24.06/98 tertanggal 30 Juli 1998 dengan luas 357 meter persegi, yang didalamnya  tertuang mengenai hak pakai No. 18,19 dan 20 disebutkan bahwa tanah tersebut diperuntukkan untuk kegunaan hak pakai Perusahaan Air Minum (PAM) dalam hal ini PDAM.
Ditambahkan La Ode,  dan saat ini nyata-nyata terlihat asset PDAM tersebut telah dirusak dan digarap oleh pihak swasta tanpa memperhatikan bahwa tanah tersebut adalah milik perusahaan daerah.
“Bukan hanya tanah PDAM yang dirusak akan tetapi tanah milik warga disana pun juga terkena getahnya akibat ulah pengembang itu, padahal kalau tujuannya untuk pembangunan, pengembang dalam pengelolaannya harus memiliki Usaha Kelestarian Lingkungan (UKL) dan Usaha Penguasaan Lingkungan (UPL) yang disetujui oleh sempadan, akan tetapi hal ini tidak dilakukan oleh pihak pengembang,” unggkap La Ode
Bukan hanya itu, sebaiknya harus ada sanksi tegas yang diberikan kepada pihak pengembang agar tidak dengan seenaknya karena memiliki profit yang besar kedepannya melanggar dan mengangkangi peraturan yang ada, sehingga asset daerah pun di sikat seenak nya saja.
“Kegiatan pengrusakan asset PDAM berupa tanah itu, diduga telah melanggar Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan  Ruang dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan pemukiman karena berdasarkan denah tanah yang telah diukur oleh Badan Pertanahan Nasional dan dikaplingkan serta diberi Nomor 31,35 dan 36 adalah milik PDAM,” ujar  La Ode
Untuk itu, Lanjut La Ode Pihak berwajib segera mengambil tindakan cepat sehingga kegiatan pengrusakan Asset PDAM itu tidak terus berjalan dan asset PDAM dapat diselamatkan sedini mungkin, (Hs/Parsaulian S)

DPR Jangan Main Kuasa Dengan KPK


Arbi Sanit 

Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jangan main kuasa dengan Komisi Pemberantasasn Korupsi (KPK).
"DPR sepertinya merasa paling berkuasa sehingga ingin menekan KPK. Saya setuju dengan langkah KPK menolak rapat konsultasi, itu hanya alasan untuk dijadikan alat DPR untuk menekan KPK," katanya di Jakarta, Jumat.
Hal ini diungkapkan Arbi Sanit mengomentari penolakan KPK terhadap undangan rapat konsultasi dari pimpinan DPR bersama pimpinan Badan Anggaran (Banggar), Ketua DPR, Kapolri Jendrral Timur Pradopo , dan Jaksa Agung Basrief Arief.

Menurut dia, DPR ingin menggunakan kekuasannya untuk melemahkan KPK dalam menangani korupsi yang melibatkan para politisi, terutama kasus yang diduga melibatkan Badan Anggaran.
"Itu strategi mereka setelah sebelumnya diduga dari Banggar inilah persekongkolan untuk korupsi dimulai," kata Arbi Sanit.
Menurut dia, KPK telah melaksanakan fungsinya dengan baik sesuai dengan amanat yang diberikan.

"KPK dalam hal ini memanggil Badan Anggaran DPR karena memang melaksanakan fungsinya dalam memberantas korupsi, ini sudah sesuai dengan prinsip `check and balances` (keseimbangan)," katanya.

Namun, menurut dia, tampaknya DPR tidak ingin lebih transparan dan tidak menginginkan lembaga hukum manapun memeriksa dirinya.

"Jadi ini sebenarnya sudah mulai main kuasa," katanya.

Ia menambahkan, justru mengkhawatirkan tugas KPK ke depan bila DPR nanti dengan mudah mengintervensi lembaga pemebrantas korupsi tersebut.

Sebelumnya, KPK meminta keterangan kepada pimpinan Badan Anggaran DPR, pada Rabu (21/9), guna mengklarifikasi keterangan dari tersangka kasus korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menyatakan ada aliran dana ke Badan Anggaran DPR.

KPK kemudian memanggil kembali dua pimpinan Badan Anggaran karena pemeriksaan dinilai belum selesai. Pimpinan Banggar kemudian mengancam mogok untuk membahas RAPBN 2012 namun hal itu kemudian diurungkan.

Badan Anggaran DPR disorot karena diduga menjadi salah satu tempat terjadinya persekongkolan antara pengusaha dan politisi dalam melakukan korupsi.

ADA FOTO

(M041/A011)